Satupersen.co.id – Pernahkan kamu berfikir tentang pentingnya kesehatan? Ataukah terfikirkan berapa harga organ tubuh yang dimiliki manusia? Tentu sangat bergharga sampai tak ternilai harganya. Sampai-sampai terdapat oknum yang memperjualbelikan organ tubuh secara ilegal demi memenuhi kebutuhan transplantasi organ.
Bahkan belakangan ini banyak kasus mengenai perdagangan organ tubuh manusia secara ilegal atau yang disebut pasar gelap.
Kasus lainnya yakni warga Indonesia yang dikejutkan dengan kemunculan berita dua orang remaja di Makasar yang menculik anak berusia 11 tahun. Bukan tanpa sebab, remaja tersebut menculik anak 11 tahun itu karena ingin menjual organ tubuh sang korban.
Hal tersebut di duga adanya penawaran dan permintaan ginjal dengan imbalan uang masih beredar di media sosial. Seorang ahli kesehatan masyarakat menyebut, tawar menawar ginjal di media sosial bisa berpotensi menjadi pintu masuk sindikat perdagangan orang.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando S.K, mengatakan pelaku membunuh Dewa karena tergiur penjualan organ ginjal lewat konten di media sosial. Nilai yang ditawarkan, kata Lando mencapai Rp 1,2 miliar dalam bentuk mata uang asing.
“Menurut pelaku bahwa dia organ tubuh ada yang diharga satu orang itu kan sampai US$80.000 dan itu terpengaruh ekonomi. Kalau ada hasil penjualan membantu perekonomian orang tua membangun rumah, dari pengakuan [pelaku] ya,” kata Lando.
Kasus perdagangan organ tubuh manusia di Indonesia sebetulnya bukan hal baru. Pada 2016 lalu, kepolisian mengungkap jaringan perdagangan ginjal di Bandung, Jawa Barat. Peristiwa ini melibatkan 30 korban yang menjual ginjalnya dengan dengan harga antara Rp 75 juta – Rp 90 juta.
Sedangkan melansir dari laporan Transnational Crime and the Developing World yang di rilis Global Financial Integrity (GFI), setiap tahunnya terdapat sekitar 12 ribu organ tubuh manusia yang diperdagangkan secara ilegal di seluruh dunia. Adapun nilai total transaksinya diperkirakan berkisar antara US$840 juta hingga US$1,7 miliar per tahun.
Banyaknya kebutuhan akan transplantasi organ dari pasien, membuat permintaan pun meningkat dan sebagian memilih jalur ilegal untuk menempuhnya agar dapat mendapatkan organ dengan harga yang lebih murah dan cepat.
Apa Itu Transplantasi Organ?
Transplantasi organ adalah prosedur medis dimana organ atau jaringan dari individu yang sehat ditempatkan pada individu yang memiliki kegagalan organ. Transplantasi organ dapat menyelamatkan nyawa dan memperbaiki kualitas hidup bagi banyak orang yang menderita kegagalan organ.
Berbagai jenis organ dapat ditransplantasikan, termasuk ginjal, hati, paru-paru, jantung, dan lainnya. Setiap organ memiliki tugas yang berbeda dalam tubuh, dan kegagalan organ dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Transplantasi organ membutuhkan donor yang sehat dan bersedia menyumbangkan organ mereka. Donor dapat menjadi orang yang masih hidup, tetapi juga dapat berasal dari mayat. Setelah donor di pilih, organ mereka di tempatkan kepada penerima dengan menggunakan tumpuan hidup (seperti aliran darah atau suplai oksigen) yang akan memastikan bahwa organ tetap hidup selama prosedur.
Transplantasi organ membutuhkan banyak persiapan dan tindakan pasca transplantasi untuk memastikan bahwa organ yang diterima berfungsi dengan baik dan tidak ditolak oleh sistem imun penerima. Ini membutuhkan perawatan medis yang intensif dan jangka panjang, dan banyak penerima transplantasi memerlukan obat-obatan anti-tolak-lengkap untuk membantu mencegah tolak-lengkap.
Meskipun banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam transplantasi organ, banyak orang yang mengalami kegagalan organ menemukan bahwa transplantasi adalah solusi medis yang sangat berguna. Transplantasi organ memungkinkan mereka untuk kembali menjalani hidup normal dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
Meskipun secara medis diperbolehkan melakukan transplantasi, namun bukan berarti organ-organ tersebut legal diperjualbelikan. Secara hukum, larangan untuk memperdagangkan organ manusia dimuat dalam pasal 64 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk dikomersialkan.
Oleh karena itu, organ dan/atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun. Pelaku penjualan organ dan/atau jaringan tubuh dengan dalih apapun diancam pidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (3).
Harga 7 Organ Tubuh Manusia
1. Kornea – Rp 327 Juta
Kornea merupakan bagian penting dari sistem penglihatan dan membantu memfokuskan cahaya ke retina sehingga kita dapat melihat dengan jelas. Kerusakan pada kornea dapat menyebabkan beberapa masalah penglihatan hingga kebutaan. Untuk memperbaiki masalah kornea, ada beberapa tindakan medis yang dapat diambil, seperti melakukan transplasi kornea.
Melansir ranker.com, harga kornea mata di pasar gelap bisa mencapai Rp 327 juta. Organ ini cukup mahal karena tidak bisa bertahan lama setelah pendonor memberikannya yakni dengan rentang waktu 8-12 jam.
2. Jantung – Rp 1,6 Miliar
Jantung adalah organ vital yang berfungsi sebagai pemompa darah. Penyakit jantung menjadi salah satu masalah kesehatan utama di seluruh dunia.
Melansir futurism.com, harga legal jantung di Amerika Serikat bisa mencapai Rp 16 miliar. Karena merupakan organ vital yang sangat penting bagi tubuh manusia, harga jantung memang terbilang sangat mahal.
Oleh karena itu, sebagan orang yang membutuhkan transplantasi jantung mencarinya di pasar gelap dengan tujuan agar mendapatkan dengan harga yang jauh lebih murah. Harga jantung di pasar gelap yaitu sekitar Rp 1,6 miliar, yang mana 10 kali lebih murah dibandingkan harga ilegal.
3. Ginjal – Rp 2,7 Miliar
Ginjal adalah organ pembuangan yang penting dalam sistem tubuh manusia. Penyakit ginjal adalah masalah kesehatan yang serius yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Beberapa jenis penyakit ginjal termasuk penyakit ginjal kronis, infeksi ginjal, hingga gagal ginjal. Pentingnya fungsi ginjal membuat beberapa pasien penyakit ginjal membutuhkan transplantasi ginjal.
Melansir haveocscope.com, pendonor ginjal ilegal hanya akan menerima oleh pendonor ternyata hanya berkisar Rp 50 – 60 juta, Mungkin nominal tersebut tidak terlalu besar, namun jika kamu mencari dan ingin membeli ginjal di pasar gelap, maka kamu harus merogoh kocek sebesar Rp 2,7 miliar.
4. Hati – Rp 2,1 Miliar
Hati juga merupakan salah satu organ vital yang berfungsi sebagai pabrik kebutuhan tubuh. Hati memiliki banyak fungsi, termasuk memproses makanan dan memproduksi zat-zat penting seperti empedu, plasma darah, dan faktor pembekuan darah. Banyak penyakit yang akan timbul akbat kerusakan hati.
Melansir ranker.com, penyakit hati merenggut lebih dari 31 ribu orang Amerika setiap tahunnya. Menunggu transplantasi sering kali memakan waktu yang terlalu lama. Oleh sebab itu, salah satu cara agar dapat bertahan hidup adalah dengan membelinya di pasar gelap. Organ hati dapat dijual hingga mencapai Rp 2,1 miliar di pasar gelap.
5. Paru-paru – Rp 4,2 Milia
Organ vital lainnya yang sapat penting bagi tubuh manusia adalah paru-paru. Paru-paru yang rusak biasanya sulit untuk disembuhkan. Untuk menyembuhkannya yakni bisa dengan melakukan transplantasikan paru-paru baru kepada pasien. Mengutip haveocscope.com, pasar gelap di Eropa ada yang menawarkan sepasang paru-paru dengan harga mencapai Rp 4,2 miliar.
6. Sumsum Tulang – Rp 313 Juta
Sumsum tulang adalah bagian penting dari sistem skelat manusia yang berfungsi sebagai penopang dan melindungi organ-organ penting dalam tubuh. Selain itu, sumsum tulang juga memainkan peran penting dalam produksi sel darah merah dan menyimpan zat besi yang di butuhkan oleh tubuh.
Banyak pasien pengidap penyakit yang berhubungan dengan sumsum tulang sehingga mengharuskannya melakukan transplantasi. Dan jika ingin melakukan transplantasi, tentu perlu menyiapkan dana yang cukup besar. Melansir ranker.com, harga sumsum tulang lumayan fantastis karena bisa mencapai hingga Rp 313 juta per gramnya.
7. Darah – Rp 4 Juta
Transfusi darah sangat penting dalam membantu mengatasi kondisi kesehatan yang membutuhkan dukungan darah seperti anemia, kehilangan darah akibat operasi, luka berdarah, atau kondisi urgent lainnya.
Di Indonesia satu kantung darah yang berisi 500ml dihargai sekitaer Rp 400 ribu sampai Rp 1 juta. Namun, di Amerika Serikat satu kantungnya bisa mencapai Rp 4 juta. Sebab itulah darah banyak diperjualbelikan secara ilegal karena harganya yang lumayan.
Itulah harga organ tubuh manusia yang nominalnya terbilang fantastis. Melihat segitu mahalnya organ-organ tersebut, menjadi suatu pengingat pula bahwa kesehatan sangat tak ternilai harganya. Oleh karena itu penting untuk kita selalu bersyukur dan menjaga kesehatan tubuh termasuk organ-organ tersebut. Karena disisi lain, banyak pasien yang harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk bertahan hidup dengan melakukan tranplantasi organ.
Tinggalkan Balasan