Satupersen.co.id – Hampir semua calon mahasiswa pasti tahu mengenai kampus ITB. ITB merupakan salah satu universitas terkenal di Indonesia. Banyak pelajar SMA yang mempunyai impian kuliah di sana. Universitas ini dikenal juga dengan keuntungan yang di dapatkan sesudah lulus menjalankan studi, misalnya mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Lantas berapa gaji lulusan ITB? Simak ulasannya hingga akhir.
Institut Teknologi Bandung atau yang lebih dikenal dengan singkatan ITB, merupakan salah satu perguruan tinggi negeri favorit yang berlokasi di Bandung.
Orang-orang bertekad untuk berkuliah di ITB tentu saja dibarengi dengan latar belakang yang menjanjikan. Yang salah satunya dapat pendapatan atau gaji yang tinggi.
Menurut survey Direktorat Kemahasiswaan ITB tahun 2020 pada lebih dari 2000 lulusan tahun 2013, dijumpai jika lulusan ITB berpendapatan terbesar mencapai Rp. 360 juta rupiah /bulan. Sedangkan gaji paling rendah yang diterima lulusan ITB ialah 300 ribu rupiah /bulan. Gaji paling tinggi di dapatkan dari program studi informatika bisnis. Di perusahaan multinasional, di mana pekerjaan tersebut untuk status senior software engineer.
Untuk lebih jelas dan rinci, kali ini kami akan memberikan daftar gaji yang di dapatkan lulusan ITB. Namun sebelum membahasnya, perlu untuk kamu ketahui informasi seputar ITB. Silahkan simak pembahasannya di bawah ini.
Sejarah Singkat ITB
Sejarah perguan tinggi teknik di Indonesia ini di awali pada era ke-20 saat pemerintahan penjajahan Belanda setelah membangun Hoogeschool te Bandung pada tanggal 3 Juli 1920 selebar lebih kurang 30 hektare di daerah Bandung.
Pada saat itu hanya ada satu fakultas yang namanya de Faculteit van Technische Wetenschap, dan hanya satu jurusan yaitu de afdeeling der We gen Waterbouw.
Universitas ini di bangun untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis, yang menjadi semakin langka selama era penjajahan Belanda dengan pecahnya Perang Dunia I.
Sejak dibuka secara resmi pada tahun 1920-1921, 28 mahasiswa TH hanya mendaftar dua orang Indonesia. Dan jumlah dosen di awal tahun 1922 ialah 12 orang guru besar.
Kemudian pada 4 Juli 1924, 12 insinyur pertama dari TH diberhentikan. Status TH diawali sebagai sekolah Bijzondere sampai tahun 1924, yang selanjutnya berbeda status dari swasta menjadi lembaga negara.
Dan pada HUT ke-6 tanggal 3 Juli 1926, 19 dari 22 calon insinyur yang di wisuda. Empat diantaranya orang lokal. Pada saat itulah TH Bandung pertama kalinya hasilkan insinyur Indonesia.
Salah satu dari keempat orang lokal tersebut ialah Ir. Soekarno, yang selanjutnya menjadi proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia.
Dan pada tahun 1944-1945, TH berganti nama menjadi Bandung Kogyo Daigaku (BKD) dan menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandung (STT) setelah Indonesia merdeka.
Kemudian pada tahun 1946 berpindah ke Yogyakarta sebagai STT Bandung di Jogja, yang selanjutnya menjadi Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian menjadi bagian dari Universitas Indonesia untuk Fakultas Tkhnik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dari tahun 1950-1959.
Didorong dengan kepercayaan dan ide yang di dasari karena ada semangat perjuangan proklamasi atas kemerdekaan dan ada satu misi di masa datang, pemerintah Indonesia sudah resmikan ITB di tanggal 2 Maret 1959.
Fakultas dan Sekolah di ITB
Berikut beberapa macam fakultas dan sekolah yang berada di ITB, diantaranya adalah:
1. FITB (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian)
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian yang sebelumnya merupakan bagian dari FIKTM (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian). Ide untuk meningkatkan FIKTM adalah karena spektrum ilmu kebumian yang luas dan terbentuknya dikotomi di antara ilmu alam dan teknologi.
Kondisi ini memunculkan adanya perbedaan pada bidang keilmuan dan ada hubungannya dengan pengendalian sumber daya, yang terutama memberikan dukungan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di FIKTM.
2. FMIPA (Fakultas Matematika dan Pengetahuan Pengetahuan Alam)
FMIPA sudah berdiri jauh sebelum diresmikannya ITB (Institut Tehnologi Bandung) pada 2 Maret 1959, yakni di tanggal 6 Oktober 1947 di kota Bandung sebagai Faculteit van Exacte Wetenschap.
Selanjutnya menjadi Faculteit van Wiskunde en Natuur Wetenschap, kemudian menjadi FIPIA (Fakultas Ilmu Eksakta dan Ilmu Pengetahuan Alam) dan saat ini FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
3. FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain)
FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) disahkan pada tahun 1984 setelah sejarah dalam perubahan yang panjang sejak 1 Agustus 1947 sebagai Pusat Pendidikan Guru Citra Universitas pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia di Bandung.
Pada tahun 1956 bagian arsitektur ditempatkan ke bagian Seni Rupa dan Arsitektur. Sisi seni rupa di pisah menjadi dua bidang, yaitu pendidikan Seni Lukis dan Seni Rupa.
4. FTI (Fakultas Teknologi Industri)
FTI (Fakultas Tehnologi Industri) sudah disahkan di tahun 1973. Tetapi, beberapa aktivitas akademik di jurusan yang bernaung di FTI ITB telah terlebih dahulu dikerjakan. Hingga Desember 2005, di bawah naungan FTI ITB, mata kuliah teknik kimia, teknik elektro, teknik industri, teknik mesin, teknik fisika, teknik dirgantara, dan ilmu komputer di masukkan.
5. FTMD (Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara)
FTMD (Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara) sebagai fakultas baru yang melalui pemekaran dari FTI (Fakultas Teknik Industri) yang sesuai SK Rektor ITB No. 245/SK/OT/2007 pada tanggal 10 September 2007.
Pemisahan FTMD dari FTI termasuk bagian dari reorganisasi ITB yang diawali di bulan Januari 2006. Dalam program akademiknya, FTMD mengadakan program sarjana, teknik kedirgantaraan dan teknik material, magister dan doktor di bagian teknik mesin, dan beberapa program magister melalui program di bagian khusus.
6. FTSL (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan)
FTSL (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan) dahulunya adalah FTSP (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan) yang termasuk dalam fakultas yang dibuat dari Departemen Pendidikan FTSP.
Jurusan Teknik Sipil merupakan jurusan pendidikan sebagai cikal bakal Sekolah Teknik di Indonesia – Technical Hoogesschool (THS) Bandoeng yang berdiri di tanggal 3 Juli 1920.
7. FTTM (Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan)
Riwayat Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) dari berdirinya sampai saat ini bisa melalui secara sistematis dan singkat dipisah menjadi 5 (lima) periode restrukturisasi.
Di mana tiap fase restrukturisasi disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memecahkan permasalahan pada masanya.
8. SBM (Sekolah Usaha dan Management)
Departemen Teknik Industri ITB sudah mengetahui keutamaan satu pengajaran usaha dan manajemen di Indonesia di awal tahun 1970-an. Ide itu masih tetap berada di departemen itu sampai tahun 1980-an.
Tetapi pada akhirnya diwujudkan di tahun 1990 saat Prof. Mathias A’roef, seorang tokoh terpenting di Indonesia di bagian Teknik Industri, mengenalkan kepada satu program MBA di ITB dengan berfokus pada manajemen operasional.
9. SF (Sekolah Farmasi)
SF (Sekolah Farmasi) berdiri di tanggal 6 Oktober 1947 bernama Jurusan Farmasi dengan fakultas yang namanya Faculteit voor Wiskunde dan Natuurwetenschapen. Pada saat itu fakultas tersebut diterima di Universitas Indonesia.
Kemudian di tanggal 1 Februari 1949, fakultas itu di ganti menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FIPIA) namun tetap ada di bawah naungan Universitas Indonesia.
10. SITH (Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati)
Pada era ke-21, keterampilan beberapa ilmu hayati akan berperanan penting dalam peningkatan pengendalian sumber daya bioteknologi dan alam.
Bioteknologi diharapkan menjadi salah satu ilmu aplikasi yang paling penting. Maka dari itu, Sekolah Ilmu dan Teknologi Biologi didirikan untuk menjawab keperluan tersebut.
Baca Juga: Gaji Lulusan Poltekip dan Tunjangan Terbaru 2022
Gaji Lulusan ITB
Setiap posisi atau jabatan di suatu perusahaan tentu akan menerima gaji yang berbeda-beda. Begitu juga dengan gaji lulusan ITB yang bisa juga bervariatif pada gaji bulanannya. Jadi semakin penting kedudukannya, maka akan semakin tinggi pula gaji yang akan diterimanya.
Berikut daftar gaji rata-rata lulusan ITB dari berbagai jurusan:
Jurusan/Prodi |
Gaji/Bulan |
Arsitektur | Rp 6.125.000 |
Astronomi | Rp 6.900.000 |
Biologi | Rp 5.000.000 |
Desain Interior | Rp 6.000.000 |
Desain Komunikasi Visual | Rp 6.500.000 |
Desain Produk | Rp 5.000.000 |
Farmasi Klinik dan Komunitas | Rp 4.757.350 |
Fisika | Rp 7.450.000 |
Kewirausahaan | Rp 7.200.000 |
Kimia | Rp 5.525.000 |
Kriya | Rp 4.500.000 |
Manajemen Rekayasa Industri | Rp 10.600.000 |
Manajemen | Rp 9.500.000 |
Matematika | Rp 7.700.000 |
Meteorologi | Rp 5.000.000 |
Mikrobiologi | Rp 5.950.000 |
Oseanografi | Rp 5.000.000 |
Perencanaan Wilayah dan Kota | Rp 6.353.000 |
Rekayasa Hayati | Rp 5.500.000 |
Rekayasa Infrastruktur Lingkungan | Rp 5.000.000 |
Rekayasa Kehutanan | Rp 5.000.000 |
Rekayasa Pertanian | Rp 6.000.000 |
Sains dan Teknologi Farmasi | Rp 6.050.000 |
Seni Rupa | Rp 3.500.000 |
Sistem dan Teknologi Informasi | Rp 8.250.000 |
Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air | Rp 5.000.000 |
Teknik Dirgantara | Rp 7.000.000 |
Teknik Elektro | Rp 8.500.000 |
Teknik Fisika | Rp 6.400.000 |
Teknik Geodesi dan Geomatika | Rp 7.000.000 |
Teknik Geofisika | Rp 8.500.000 |
Teknik Geologi | Rp 7.500.000 |
Teknik Industri | Rp 9.000.000 |
Teknik Informatika | Rp 16.000.000 |
Teknik Kelautan | Rp 8.687.500 |
Teknik Kimia | Rp 9.150.000 |
Teknik Lingkungan | Rp 6.650.000 |
Teknik Material | Rp 6.810.000 |
Teknik Mesin | Rp 10.000.000 |
Teknik Metalurgi | Rp 7.800.000 |
Teknik Perminyakan | Rp 12.000.000 |
Teknik Pertambangan | Rp 10.000.000 |
Teknik Sipil | Rp 7.175.000 |
Teknik Telekomunikasi | Rp 7.000.000 |
Teknik Tenaga Listrik | Rp 7.550.000 |
Catatan :
Gaji adalah rata-rata di atas bisa lebih atau kurang sesuai keadaan terbarunya. Selain itu juga pekerjaan, posisi atau jabatan, dan masa kerja juga memengaruhi gaji bulanan yang akan diterima.
Tunjangan Lulusan ITB
Selain gaji pokok, orang yang bekerja pasti menerima tunjangan dari tempat kerjanya. Besaran tunjangan itu tergantung pada PT tempat kerja, atau perusahaannya. Disamping itu, status jabatan memengaruhi layanan atau fasilitas yang diberikan. Secara umum tunjangan yang di peroleh adalah sebagai berikut:
- Tunjangan Makan
- Biaya atau Tunjangan Transportasi
- Tunjangan Kinerja
- Tunjangan Kesehatan (BPJS)
- Tunjangan Hari Raya (THR)
- Tunjangan yang lainnya
Demikianlah pembahasan yang dapat kami berikan mengenai daftar gaji lulusan ITB berdasarkan jurusan dan informasi terkait ITB. Semoga pembahasan yang kami berikan dapat berguna untuk kamu semuanya.